Kisah Indah dari Vietnam


Saya bersaksi bahwa tidak ada ilah yang berhak diibadahi secara benar, selain Allah Ta’la. Aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah Ta’la.

I
tulah adalah syahadah yang ku ucapkan dari dasar lubuk hati, di depan jama’ah sebuah masjid di kerajaan belgia pada tanggal 19 Mei 2000, saat itu aku baru menginjak pada usia 26 tahun. Aku lahir dan tumbuh di Hanoi, Vietnam. Aku bersyukur atas rahmat Allah Ta’alah, tlah mengizinkan mengunjungi Belgia pada tahun 1998, untuk study dan meraih gelar Master of Science pada bidan sumberdaya lahan fisik.
Ketika masih di Vietnam, aku memiliki konsep yang sangat samar tentang pencipta,  dan sering merasa malu untuk bertanya pada diri sendiri,”Dari mana manusia dan alam semesta berasal?” pada saat itu Tuhan atau Allah Ta’ala, Adam dan Hawa bagiku hanyalah karakter dalam dongeng anak-anak. Aku juga tlah diberitahu tentang Allah Ta’ala, Muhammad, Alquran dan Umat Islam, tapi aku tidak berfikir bahwa istilah-istilah ini saling berkaitan erat satu sama lain.
Diantara teman-teman sekelasku di belgia, beberapa menganut Kristen, dan sebagian memeluk Islam. Sering kali, mereka menjelaskan kepadaku tentang tuhan tapi tak ku perhatikan. Sebaliknya, justru akusering menentangnya dengan keras. Pikirku,”Mereka berpendidikan tinggi, mengapa masih percaya pada omong kosong sprti itu?”
Aku masih ingat, ketika untuk pertama kalinya aku melihat dari belakang, seorang teman muslim sedang membungkuk ke bawah untuk berdo’a. Aku pikir dia mencari sebuah benda jatuh di lantai, kemudian, ketika aku mengerti kebenaran, aku sangat malu pada kurangnya pengetahuanku.
Ketika aku diberitahu bahwa populasi muslim di dunia adalah satu miliar tiga ratus juta, yang berarti terdapat satu muslim pada setiap lima orang , aku berubah, dari ketik pedulian menjadi penuh ingin tahu, dan berganti untuk banyak bertanyatentang Islam. Rasa penasaranku meningkat ketika tahu bahwa Alqur’anmemberitakan dengan jelas sejumlah fenomena ilmiah dan juga menerangkan tentang akhirat.
Aku tahu, apalagi, bahwa ada juga sejumlah komunitas di Vietnam. Hal ini membuatku menjadi lebih ingin tahu tentang Islam secara menyeluruh. Sebuah agama yang memiliki banyak pengikut yang mengadopsi dan mengamalakan cara kehidupan yang murni dan terhormat. Saya pikir pasti ada mukjizat yang membuat kaum Muslim mempunyai iman yang teguh.
Aku mulai bertanya tentang agama pada bulan September 1999. Semakin ku pelajari, semakin aku menghargai Islam dan menyadari, bahwa umat islam hidup sangat tulus dan memiliki banyak keistimewaan yang membuatku menghormati mereka. Semakin aku memperdalam hubungan dengan muslim, semakin meluluhkan sintimen negatifku terhadap muslim.
Sering kali aku bertanya pada diri sendiri apakah tuhan bemar-benar ada. Bagaimana kita bisa percaya kepada Allah Ta’ala sementara kita tidak bisa melihat Dia dengan mata kita sendiri? Meskipun banyak peralatan moderen, kita masih tidak dapat melihat tuhan. Selama ini aku berfikir siang dan malam demi mencari jawaban yang tepat untuk diriku sendiri.
Kemudian  aku menyadari bahwa meskipun tidak mampu untuk melihat tuhan, seseorang masih dapat melihat keberadaan-Nya dengan hati mereka. Ini sperti ketika kita melihat sebuah lukisan, kita hanya bisa merasakan pikiran atau tema dari sang pelukis dalam pikiran kita, tetapi kita tidak mampu memegangnya langsung dari lukisan itu. Namun jika manusia bisa melihat dan mengenali tuhan secara pribadi ( seperti bertulang dan daging ) maka apakah benar bahwa tuhan sama dengan makhluk yang Dia ciptakan? Tidak, dan itu adalah esensi Islam. Bahwa tuhan tidak pernah diwakili untuk diibadah dalm bentuk patung yang dibuat oleh manusia sendiri.
Dalam proses bertanya tentang Islam, aku tlah menerima dorongan, bantuan sepenuh hati dan bimbingan dari saudara dan saudari se-islam seluruh dunia, serta khususnya muslim berbahasa Vietnam.
Aku bersyukur memperoleh terjemahan Alqur’an dalam bahasa Vietnam pada bulan Maret. Setelah membaca Alqur’an aku percaya sepenuhnya pada Allah Ta’ala sebagai pencipta dan Tuhan alam semesta. Isi Alqur’an memang firman Allah Ta’ala yang diturunkan kepada Nabi Muhammad.
Aku percaya bahwa Islam adalah agama kebenaran abadi yang sangat dekat dengan kehidupan. Saya tlah memutuskan untuk mengikuti Islam dan menjadiseorang muslim tapa menunda-nunda, bahkan tidak untuk satu atau dua menit sekali pun.
Hari dimana aku menjadi seorang muslim,adalah hari terpenting dalam hidupku . semenjak saat ini aku dapat malihat cahaya kebenaran Islam yang mengakhiri masa-masa kegelapan dan kebodohan. Aku merasa damai dan gembira karena keyakinanku memiliki alasan yang kuat . aku sangat tersanjung dan bangga ketikamenjadi seorang muslim. Diriku tlah melakukan perubahan besar. Sebelumnya, aku sering minum berakohol, dan bir pada saatsukacita dan kesedihan. Aku berbohong tampa maludan ketika melakukannya, itu hanya untuk kepentinganku sendiri. Aku tidak pernah berfikir apakah itu baik atau buruk, dan aku sangat takut mati! Sekarang, aku benar-benar berbeda. Aku merasa Allah Ta’ala mengawasiku sepenjang waktu, melihatku, mendengarkanku, dan tahu semua yang ku pikirkan. Hal ini yang membuatku menjdai orang yang baik dan lebih shalih. Meskipun aku merasa sangat menyesal untuk kdzaliman yang sebelumnya kulakukan, aku masih memiliki ketenangan pikiran, allah Ta’ala adalah Maha Pemurah dan Maha Penyayang.
Aku mempunyai harapan utama, yaitu, berusaha sedemikian rupa untuk mengajak banyak orang di slulurh dunia, khususnya di Vietnam, untuk bersama-sama menuju cahaya terang, kualitas indah dari jalan Islam yang benar, dan menjadi muslim dengan cara yang sama sebagaimana Allah Ta’ala tlah membimbing dan mengarahkanku.


dkutip dari : http://revertmuslims.com/

0 komentar:

Posting Komentar