TES BAKAT



TES BAKAT

 Dlm tes Inteligensi tdk semua aspek terwakili, kebnykn kemamp verbal (dlm arti sempit), hub2 numerik, hub2 abstrak & simbolik.
 Sblm PD I, perlu tes bakat khusus unt melengkapi tes inteligensi global, tes2 tsb dikemb scr khusus unt kebth dlm konseling pekerj, seleksi, klasifikasi personil militer. Tes2 yg digunakan, a.l : mekanikal, klerikal, artistik, musikal.
 Perlu dirancang tes khusus unt mengungkap perbed2 dlm berbagai fungsi
 Peny baterai multibakat: memberikan ukuran dari sikap seseorg dlm setiap klp sifat/trait. Spt pemahaman verbal, numerikal, visualisasi spasial, penalaran aritmetik, kecept pertual
 Baterai multi bakat mencakup sejumlh trait yg tdk biasanya termuat dlm tes inteligensi.

Bakat adalah :
 Kondisi /rangkaian karakteristik yg dipandang sbg gejala kemampuan individu untuk memperoleh pengetahuan, ketrampilan/ serangkaian respon mel latihan-latihan. Jadi bakat merup hasil interaksi antara hereditas & pendidikan
 Sifat / kemamp potensial yg dimiliki seseorg yg akan berkembang dg sangat baik jika mendapat stimulasi yg tepat

Dimensi Bakat (Guilford)
 Dimensi Perseptual : kemampuan dlm melakukan persepsi/ kepekaan pancaindera yg berhub dg kepekaan penglihatan, pendengaran, kinestesi
 Dimensi Psikomotor, yg meliputi 6 faktor: kekuatan, impuls, kecepatan gerak/ketepatan, ketelitian (dinamis maupun statis), koordinasi dan keluwesan/fleksibilitas
 Dimensi Intelektual : meliputi faktor ingatan & faktor berpikir {kognisi, produksi (divergen & kovergen), & evaluasi}\

Bakat (Thurstone)
Kemamp mental diklpkn menjadi :
1) Verbal (V) : pemahaman akan hub kt, kosa kt, & penguasaan komunikasi lisan.
2) Number (N) : kecermatan & keceptn dlm pengg fungsi-fungsi hitung dasar.
3) Spatial (S) : kemamp mengenali berbg hub dlm bentuk visual.
4) Word Fluency (W) : kemamp mencermati dg cpt kt-kt tertentu.
5) Memory (M) : kemamp mengingat gbr, pesan, angka, kt-kt, & bentuk pola-pola.
6) Reasoning (R) : kemamp mengambil kesimpulan.

Tujuan Mengetahui Bakat
• Diagnosis :
Dg mengetahui bakat yg dimiliki seseorg maka akan dipahami potensi yg ada pd seseorg.
• Prediksi :
Unt memprediksi kesuksesan atau kegagalan seseorg dlm bidang tertentu di masa yg akan datang

Faktor-faktor yg DiungkapTes Bakat
1. Kemampuan Verbal: kemamp memahami & mengg bhs scr lisan atau tulisan
2. Kemampuan numerical: kemamp ketepatan & ketelitian memecahkan problem aritmetik/ konsep dasar berhitung
3. Kemampuan spatial: Kemamp meranc suatu benda scr tepat
4. Kemampuan perceptual: kemamp mengamati & memahami gbr dua dimensi menjadi tiga dimensi
5. Kemampuan reasoning: kemamp memecahkan suatu masalah
6. Kemampuan mekanik: kemamp memahami 2 konsep meknaik & fisika
7. Kemampuan memory: kemamp mengingat
8. Kemampuan clarical: kemamp bekerja dibidang adm
9. Kreativitas: kemamp menghasilkan sesuatu yg baru & menunjukkan hal yg tdk biasa/ istimewa
10. Kecepatan kerja: kemamp bekerja scr cepat terutama unt pekerj yg rutin
11. Ketelitian kerja: kemamp bekerja scr teliti
12. Ketahanan kerja: kemamp bekerja scr konsisten ( dlm situasi yg sama, atau yg semakin berat)

Keterbatasan Tes Bakat
1. Tes bakat hanya mengukur sampel perilaku yg ditunjukkan oleh sampel butir tes
2. Standarisasi tes tergantung pada keadaan sampel standarisasi. Dg demikian perkembangan budaya & kemajuan teknologi akan mempengaruhi validitas tes
3. Reliabilitas tes jarang mempunyai koefosien reliabilitas sama dg satu, berarti testing lebih dari satu kali pd satu individu yg sama tdk akan menunjukkan hasil yg sama persis.
4. Dg pengukuran bakat bukan berarti telah memahami kondisi psikologis seseorg secara komprehensif. Unt tuj diagnosis & prediksi akan lebih akurat jika dilakukan pengukuran aspek psikologis secara komprehensif
Macam-macam Tes Bakat
1. Kelompok Baterai Tes :
Rangkaian bermacam-macam tes yg masing-masing tes dpt berdiri sendiri, tdk harus digunakan secara keseluruhan
 Tes DAT
 Tes FACT
 Tes GATB
2. Kelompok Single Tes
 Tes sensory, tes artistik, tes clerical, tes kreativitas, tes kraeplin/ Pauli

Differential Aptitude Test (DAT)
• Tes ini disusun oleh George K. Bennet, Harold G.Seashore, & Alexander G.Wesman.
• Latarbelakang munculnya tes ini adalah :
a). Tes ini disusun dg maksud unt mendptkn prosedur penilaian yg ilmiah,terintegrasi & standar, bagi siswa2 pria& wanita pd grade/kls 8-12 (di Amerika). Krn dg dasar IQ saja dipandang sdh tdk memadai.
b). Hal tsb diltrbelakangi dg kesadaran dari para ahli psikologi bhw kemampuan mental tdk hanya terdiri dari satu faktor saja melainkan bnyk faktor. Shg dibutuhkan suatu tes yg dpt mengukur bermacam-macam faktor dg beberapa skor sesuai kemampuan yg diukur.
• Tujuan Tes ini : unt konseling/penjurusan & seleksi pekerjaan

Tes ini terdiri dari 7 tes yaitu :
1. Verbal Reasoning
2. Numerical Ability
3. Abstract Reasoning
4. Space Relation
5. Mechanical Reasoning
6. Clerical Speed & Acuracy
7. Language Usage : Part 1 – Spelling
Part 2 - Sentences

Tes yg tersedia di Indonesia (terutama UGM) :
1. Numerical Ability / Tes Berhitung (A5)
2. Abstract Reasoning/ Tes Penalaran (A3)
3. Space Relation/ Tes Pola (B3 atau C5)
4. Mechanical Reasoning/ Tes Pengertian Mekanik (C4)
5. Clerical Speed & Acuracy/ Tes Cepat Teliti (D4)

Administrasi DAT
• Sebaiknya Diberikan scr keseluruhan (satu seri), tp dpt juga diberikan per satu sub tes scr terpisah sesuai tujuan & aspek yg akan diukur
• Disajikan/diberikan sedemikian menarik & tdk monoton
• Saran penyajian:
1). One day testing : VR, SR, LU,AR,CSA,NA,MR
2). Double period testing (dilak dlm 3 hari, setiap pagi) :
Session 1 : VR, SR
Session 2 : LU, AR
Session 3 : NA, CSA, MR
3). Two session testing (dilak dlm 2 hari, setiap pagi):
Session 1 : VR, SR, LU
Session 2 : MR, CSA, AR, NA

Norma DAT
• Disusun berdasarkan siswa kelas 8 hingga kelas 12 dg memperhatikan perbedaan jenis kelamin, sejumlah 47.000 siswa dari berbagai neg bag di amerika
• Norma disusun dlm persentil

Tes ini terdiri dari 7 tes yg terbagi dlm 2 klpk :
1. Kelompok Tes Verbal, meliputi:
a). Verbal Reasoning/ VR (A1)
Unt mengukur kemampuan berpikir abstrak, generalisasi, konstrukstif dg memahami konsep verbal
b). Numerical Ability/ NA (Tes berhitung/A5)
Unt mengukur kemampuan memahami hubungan numerik&memecahkan masalah yg berhubungan dg konsep numerik.
c). Language Usage (LU)
1). Bag 1 : Spelling, adalh perbendaharaan kata yg sering digunakan dlm kehidupan sehari-hari
2). Bag 2 : Sentences, unt mengukur kemamp membedakan tata bahasa yg baik dg yg buruk, memahami pemberian tanda baca yg tepat & pengg kata yg tepat dlm bahasa Inggris
d). Clerical Speed Accuracy/CSA (Tes Cepat Teliti).
Diranc unt mengukur kecept & ketelitian respon dlm tugas-tugas yg membutuhkan persepsi sederhana.
Tes ini tersusun atas Form A & B yg ekuivalen
2. Kelompok Tes Non Verbal, meliputi:
a). Abstract Reasoning/ AR(Tes Penalaran)
Unt mengukur penalaran non verbal. Yaitu meliputi kemamp individu unt dpt memahami adanya hub yg logis dari figur-figur abstrak/prinsip-prinsip Non Verbal Design.
Tujuan : Digunakan di lingk sekolah, perusahaan & keg sekolah lainnya yg memerlukan persepsi hub ant benda-benda
b). Mechanical Reasoning/ MR (Tes Pengertian Mekanik)
Unt mengukur kemampuan pemahamanprinsip-prinsip mekanik & fisika.
Tujuan: Unt menent jurusan studi/ memilih pekerj
c). Space Relation (SR/ Tes Pola)
Diranc unt mengukur kemamp visualisasi thdp konstruksi objek tiga dimensi yg dibangun dari pola dua dimensi & kemamp membayangkan berbagai cara yg digunakan unt memutar objek tsb, shg memp bangunan spt yg tampak dlm gbr.
Tujuan : Diperlukan dlm bidang perenc, design pakaian, arsitektur, seni, dekorasi/ bidang-bidang lain-lain yg membutuhakn pengamatan tiga dimensi

DAT yg tersedia di Lab F.Psi UIN :
• Tes Pemahaman (A1)
• Tes Penalaran (A3)
• Tes Berhitung (A5)
• Tes Pengertian Mekanik (C4)
• Tes Ruang Bidang (C5)
• Tes Cepat Teliti (D4)

General Aptitude Tes Battery (GATB)
• Dikemb oleh United States Employment Services pd 1947, dari hasil analisa faktor berbagai tes bakat
• Tes ini terdiri dari 12 tes yg mengukur 9 bakat
• Ke-12 tes tersbt dibagi dlm 2 klp.
Tes 1- 8 : Tes paper & pencil
Tes 9-12 : Tes Non paper & pencil
• Penyajian tes hendaknya urut, namun demikian tes non paper & pencils dpt disajikan sebelum/sesudah tes paper & pencils
• Tes 11 & 12 dpt mendahului tes 9 & 10
• Norma : mengg Mean & standar deviasi

12 Tes GATB
1. Tes Perbandingan nama, 6 ’
2. Tes Komputasi, 6 ’
3. Tes Tiga Dimensi, 6 ’
4. Tes Perbendaharaan Kata, 6 ’
5. Tes Memasangkan Alat, 5 ’
6. Tes Hitungan, 7’
7. Tes Memasangkan Bentuk, 6’
8. Tes Membuat Tanda, 1’ 20 ”
9. Tes Menaruh (Place), 45 ”
10. Tes membalik (turn), 90 ”
11. Tes Merakit (Assemble), 90 ”
12. Tes Mengurai (Dissamble), 60 ”

Kesembilan Bakat dlm GATB
1. General Learning Ability, diukur dg tes tiga dimensi, perbendaharaan kata & hitungan
2. Bakat verbal, diukur dg tes Perbendaharaan Kata
3. Bakat Numerik, diukur oleh tes komputasi & arithmetic reasoning
4. Bakat Ruang, diukur oleh tes tiga dimensi
5. Persepsi thd bentuk, diukur dg tes memasangkan bentuk & alat
6. Persepsi Klerikal, diukur oleh tes perbandingan nama
7. Koordinasi motorik, diukur oleh tes mark making
8. Kecekatan jari, diukur oleh tes Assemble & Dissamble
9. Kecekatan manual, diukur dg tes Place & Turn

Flanagan Aptitude Classification Test (FACT)
• Tes ini disusun oleh J.C. Flanagan, seorg profesor pd universitas Pittsburgh.
• Tes ini diranc unt menent sistem klasifikasi yg baku unt menerangkan bakat yg penting guna kesuksesan prestasi dari tugas occupational. Namun demikian batterai tes ini juga diranc unt konseling vokasional, seleksi & placement
• Tujuan pengg tes ini:
a). Alat bantu unt memprediksikan keberhasilan kerja & perenc program latihan dlm rangka konseling pekerjaan
b). Alat seleksi & penempatan kerja (placement)

FACT terdiri 14 tes
1. Inspection, mengukur kemamp unt melihat scr cepat & tepat ketdksempurnaan darai serangkaian artikel
2. Coding, mengukur kecept & ketepatan pemberian kode pada informasi perkantoran
3. Memory, mengukur kemamp menginngat kode pd tes 2
4. Precision, mengukur kecept & ketepatan dlm menggerakkan jari. Kemamp ini dibutuhkan dlm bekerja dg objek yg kecil
5. Assemble, mengukur kemamp melihat bgmn sejuml obyek model yg terpisah akan tampak jika diatur sesuai dg instruksi tanpa model yg sesungguhnya
6. Scale, mengukur kecept & ketepatan dlm membaca skala, grafik, denah
7. Coordination, mengukur kemamp koordinasi gerakan tangan & lengan
8. Judgment & comprehention, mengukur kemamp membaca dg pemahaman, penalaran logis, & digunakan dlm membuat keputusan
9. Aritmethic, mengukur ketrampilan dlm bekerja dg angka
10. Patterns, mengukur kemamp reproduksi outline pole sederhana scr tepat & teliti
11. Componen, mengukur kemamp unt mengidentifikasi bag komp penting
12. Tabel, mengukur kinerja membaca tipe tabel
13. Mechanics, mengukur tent pemahaman prinsip-prinsip mekanika & menganalisa gerakan mekanik
14. Expression,mengukur perasaan & penget tent bhs Ingg yg benar

Penyajian FACT
1. Melalui 2 sesion
2. Session 1 unt 8 tes pertama dg selang waktu istirahat 10 menit setelah tes yg ke 5.
3. Session 2, unt tes 9 hingga tes ke 14. Dg selang wkt istirahat 10 menit setelah tes ke 11 selesai.
4. Kesemuanya bisa dilakukan dlm bentuk klasikal maupun individual


TES MINAT

Latar Belakang
• Pada dasarnya para ahli psikologi sepakat bahwa minat dipandang sebagai aspek non kognitif yang sama sekali berbeda dengan aspek kognitif. Sebagai konsekuensinya, untuk mengetahui minat seseorang digunakan instrumen (yang antara lain berupa tes) yang harus tidak mengungkap aspek kognitif, yang biasanya disebut kemampuan.
• Sejarah tes minat dimulai tahun 1921 dengan diterbitkannya tes minat yang pertama, yakni Carnegie Interest Inventory.

MINAT
• Asher dkk (1953) mengartikan minat dlm 2 hal:
1). Minat: sbg kondisi psikologis yg ditandai dg pemusatan perhatian thd masalah/aktivitas tertentu, atau sbg kecend unt memahami suatu pengalaman yg akan diulang, 2). Minat diartikan sbg suatu rasa senang yg dihasilkan dari adanya perhatian khusus thdp suatu aktivitas tertentu
• Whiterington (1988) mendefinisikan minat sbg suatu kesediaan seseorg thdp suatu obyek, seseorg (org lain), suatu soal/hal, atau situasi yg berhub dg dirinya.
• Crow & Crow (1973) mengartikan minat sbg kekuatan pendorong yg menyebabkan individu memberikan perhatian thd obyek yg bisa merup seseorg, situasi, maupun aktivitas tertentu

Faktor Penyebab Timbulnya Minat
 Faktor Intrinsik (dorongan dari dalam): misalnya lapar akan membuat orang interest kpd makanan
 Faktor Emosional : misalnya bila seseorg merasa sukses thdp aktivitasnya, dia akan cenderung untuk mengulangnya
 Faktor sosial : misalnya kehadiran org lain dlm bersepeda mendorong org lain unt bersepeda dg lebih cepat

Cara Melihat Minat
 Expressed interest : dg melihat ekspresi seseorg terhadap suatu ibyek
 Manifest interest : dg melihat obyek atau aktivitas apa yg paling sering dilakukan
 Menggunakan alat yg telah distandarisasi, dg menanyakan kpd subyek yg bersangkutan, apakah ia senang atau tidak tentang suatu obyek . Misalnya dg menggunakan tes Kuder atau RMIB, dll

Penerapan Tes Minat
 Pada umumnya hasil tes minat digunakan dalam 3 bidang terapan, seperti yang diuraikan dibawah ini. Perlu dicatat bahwa berdasarkan pengamatan jarang ditemui suatu hasil tes minat digunakan secara eksklusif dengan mengabaikan hasil pengukuran terhadap aspek kognitif dan aspek non kognitif yang lain, seperti : tes inteligensi, tes bakat, ataupun tes kepribadian.

Berikut ini 3 bidang terapan hasil tes minat :
 Konseling Karier
 Konseling Pekerjaan
 Penjurusan Siswa

Macam-macam Tes Minat
Diantara berbagai tes minat, berikut ini akan diuraikan secara ringkas 5 tes minat yang dipandang memiliki prospek penggunaan yang cerah.
1. Strong Vocational Interest Blank (SVIB)
Pertama kali dipublikasikan tahun 1927. Pada edisi tahun 1966 terdapat 399 item yang mengukur 54 macam pekerjaan untuk pria.
Bentuk yang lain digunakan khusus untuk 32 macam pekerjaan wanita.
Tes minat ini bertahan sampai 22 tahun. Hal ini diteliti antara lain pada mahasiswa kedokteran, ternyata minat mereka tetap tinggi setelah bekerja lama sebagai dokter (riset di Stanford).
2. SCII
• Tes ini dibuat untuk mengatasi kelemahan SVIB. Bentuk untuk pria yang terpisah dari wanita disatukan dalam SCII. Studi yang impresif dilakukan untuk 437 macam pekerjaan. Terdapat 6 faktor kepribadaian yang berkaitan dengan minat, yaitu : realistic, investigative, artistic, social, enterprising, dan konvensional. Lebih jauh dalam SCII hal tersebut diterjemahkan menjadi :
• (1). Pekerjaan : 131 item (contoh item : aktris, pengacara, sekretaris)
• (2). Subjek sekolah : 36 item (contoh item : aljabar, ekonomi)
• (3). Aktivitas : 51 item (contoh item : memasak, melihat, operasi)
• (4). Hiburan : 39 item (contoh item : memancing, tinju)
• (5). Tipe orang : 24 item (contoh item : perwira militer, penari)
• (6). Preferensi antara 2 aktivitas : 30 item (contoh item : jadi pilot atau petugas biro perjalanan)
• (7). Karakteristik anda : 14 item (contoh item : sabar ketika mengajar)
3. Tes Kuder
Terdiri dari atas berbagai macam format/ bentuk, antara lain :
(1). Kuder Preference Record – Vocational (KPR-V)
(2). Kuder General Interest Survey (KGIS)
(3). Kuder Occupational Interest Survey (KOIS)
Tes Kuder yang sering digunakan di Indonesia adalah dengan bentuk KPR-V.

Kuder Preference Record – Vocational (KPR-V)
KPR-V menyajikan 10 macam/kelompok/bidang pekerjaan yang luas, yaitu :
(1). Pekerjaan lapangan (Outdoor)
(2). Mekanik
(3). Komputasi
(4). Ilmiah (Science)
(5). Persuasif
(6). Artistik
(7). Sastra
(8). Musik
(9). Pelayanan Sosial
(10). Klerikal (Sekretaris/ kantoran)

• Selain 10 bidang pekerjaan itu terdapat subskala, yaitu verifikasi, yang bukan merupakan pengukur minat pekerjaan. Verifikasi digunakan sebagai cek kejujuran dan kecermatan dalam memberikan jawaban. Hal ini dapat dipahami, karena pengukuran minat (kemampuan non kognitif) memiliki kelemahan yang sukar dihindari. Yaitu kemungkinan subjek memberikan jawaban yang sebenarnya tidak cocok dengan keadaan dirinya, tetapi merupakan jawaban yang dikehendaki oleh orang lain.

• Ke-10 bidang pekerjaan ditambah dengan subskala Verifikasi itu diukur melalui 168 pasang pernyataan (14 pasang x 12 halaman).

• Setiap nomor pada KPR-V terdiri atas 3 pernyataan, subjek disuruh memilih 1 pernyataan yang paling disukai dan 1 pernyataan yang paling tidak disukai. Setiap pernyataan merupakan satu aktivitas dalam pekerjaan tertentu.

• Waktu untuk mengerjakan pada skala yang asli hanya berkisar 30 – 40 menit, tetapi pada bentuk skala yang berbahasa Indonesia memerlukan waktu 2 kali lipat, yaitu 60 menit.
4. Minnesota Vocational Interest Inventory (MVII)
Dasarnya adalah 9 minat dasar seperti SVIB, termasuk mekanik, elektronik, dan catering (pelayanan makanan).
5. RMIB (Rothwell Miller Interest Blank)
Menurut sejarahnya, tes tersebut disusun oleh Rothwell pertama kali pada tahun 1947. Saat itu tes ini hanya memiliki 9 jenis katagori dari jenis-jenis pekerjaan yang ada. Kemudian pada tahun 1958, tes diperluas dari 9 katagori menjadi 12 katagori oleh Kenneth Miller. Sejak saat itu, tes minat tersebut menjadi Test Interest Rothwell-Miller atau yang lebih dikenal dengan Tes RMIB (Rothwell Miller Interest Blank).

TES KEPRIBADIAN

Pengertian Kepribadian :
Kepribadian (menurut Allport) : Suatu organisasi yg dinamis, yg berada dalam diri individu, dari sistem psikofisik yg menciptakan pola karakteristik individu dalam berperilaku, berpikir, & merasakan
Tes Kepribadian :
Merupakan suatu alat ukur yg disusun unt mengungkap kepribadian seseorang.
Secara grs besar tes kepribadian dikelompokkan berdasar:
1. Teknik pengungkapan
a). Proyektif (sering disebut tes proyektif)
b). Non Proyektif
2. Bentuk Alat
a). Verbal
b). Non verbal

Tes Proyektif
Disebut demikian krn ingin mengungkap kondisi kepribadian melalui proyeksi.
Proyeksi merup suatu proses pelampiasan dorongan, perasaan & sentimen seseorg yg keluar melalui suatu media sbg suatu mekanisme pertahanan diri, proses tsb terjadi tanpa disadari oleh yg bersangkutan.
Tes proyektif adalah alat ukur kepribadian yg dlm mengungkap kepribadian menggunakan media / materi sbg tempat unt memproyeksikan dorongan, perasaan/ sentimen seseorg.
Macam-Macam Tes Proyektif
1. Tes Proyektif Verbal
Tes proyektif yg materinya, reaksi subjek maupun instruksinya menggunakan bahasa, shg dlm tes ini dituntut suatu kemampuan berbahasa.
Þ Contoh : SSCT, EPPS
2. Tes Proyektif Non Verbal
Tes ini yg menggunakan bahasa hanya pada instruksinya saja. Kemampuan bahasa subjek dlm merespon rangsang yg disajikan dlm tes tdk dituntut. Shg dpt digunakan pada hampir setiap orang.
Þ Contoh : TAT, Rorshach,Wartegg, Baum, DAP, HTP

SACS SENTENCES COMPLETION TEST (SSCT)
• Dikembangkan oleh David Sach
• Tujuan : Mendeteksi persoalan-persoalan awal yg diwujudkan dlm hambatan-hambatan, baik dlm dirinya sendiri maupun dlm lingkungannya.
• Bentuk yg tersedia:
Terdiri dari 60 kalimat yg belum sempurna/belum selesai, yg harus diisi & diselesaikan oleh subjek.
• Aspek yg diukur:
1. Sikap individu dlm hub dg keluarga, meliputi:
© Sikap terhadap ibu
© Sikap terhadap ayah
© Sikap terhadap kehidupan keluarga
2. Sikap individu terhadap permasalahan seksual, meliputi:
© Sikap terhadap wanita
© Sikap terhadap hubungan hetersoseksual
3. Sikap individu dalam hubungan antar pribadi, meliputi:
© Sikap terhadap teman & kenalan
© Sikap terhadap pimpinan di sekolah/ pekerjaan
© Sikap terhadap bawahan
© Sikap terhadap teman sekerja
4. Sikap individu terhadap self konsep, meliputi:
© Ketakutan-ketakutan / rasa kekhawatiran
© Rasa bersalah/ berdosa
© Sikap terhadap kemampuan diri sendiri
© Sikap terhadap masa lalu
© Sikap terhadap masa depan

EDWARD PERSONAL PREFERENCE SCHEDULE (EPPS)
• Merup alat ukur kepribadian yg berbentuk verbal.
• Sering digunakan unt konseling & seleksi
• Penggunaan unt kepentingan seleksi, perlu perlakuan ekstra hati-hati krn adanya sifat Ipsative dari pengukuran ini
• Tes ini didasari oleh teori “Need “ Murray, yg mengatakan bhw dlm diri manusia terdpt 15 need sbg gambaran / kecend kepribadian manusia, yaitu:
1. Achievement (Ach)
2. Deference (Def) 11. Nurturance (Nur)
3. Order (Ord) 12. Change (Chg)
4. Exhibition (Exh) 13. Endurance (End)
5. Autonomy (Aut) 14. Heterosexuality (Het)
6. Affiliation (Aff) 15. Aggresion (Agg)
7. Intraception (Int)
8. Succorance (Suc)
9. Dominance (Dom)
10. Abasement (Aba)
Waktu & penyajian :
• Berkisar 1 ½ - 2 jam
• Bisa dilakukan dlm bentuk individual maupun klasikal

Bentuk/ materi tes:
• Buku manual yg terdiri dari 225 item, masing-masing item terdiri dari dua pernyataan (A dan B).
• Lembar jawaban & lembar grafik sbg gambaran kepribadian

MINNESOTA MULTIPHASIC PERSONALITY INVENTORY (MMPI)
• Merup tes proyektif verbal dlm bentuk inventory
• Materi Tes :
Terdiri dari 550 pernyataan benar-salah
• Aspek yg dikur :
Tes ini digunakan unt melak diagnosa thd kecend :
§ Hypochondriasis
§ Depression
§ Hystreria
§ Psychopathic Deviate
§ Masculinity - femininity
§ Psychasthenia
§ Schizophrenia
§ Hypomania
§ Social Introversion
• Waktu & penyajian :
Tdk ada batasan, bisa disajikan klasikal atau individual

Sixteen personality factor test (16 pf)
• Disusun oleh Raymond Cattel (1949)
• Pada awalnya terdiri dari 4000 kata sifat yg menjelaskan tent karakteristik kepribadian yg dikelompokkan menjadi 45 klpk berdasar kesamaan bahasa. Dari 45 klpk tsb diringkas menjadi 15 klpk yg tertuang dlm 16 faktor.
• Tes ini mempunyai 5 macam bentuk: A,B,C,D,E yg dikenakan unt usia 16 th ke atas. Bentuk A,B,C,D unt indiv dg tk penddk/ kemamp membaca yg rendah
• Tes ini terdiri dari 105 soal
• Waktu penyajian: 40‘ - 60 ‘ (normal) atau 2 jam unt subjek yg kesulitan dg istilah-istilah dlm tes ini

TES GRAFIS
Pada umumnya terdiri dari 3 buah tugas :
1. Gambar Orang (DAP)
2. Gambar Pohon (Baum/ Tree Test)
3. Gambar Rumah, Orang & Pohon (HTP)
– Tes ini memungkinkan testee menampilkan ekspresi bebas dlm bentuk gbr yg ditugaskan
– Tes ini dpt digunakan unt semua usia
– Umumnya digunakan unt konseling & seleksi
– Melalui tes ini diperolehn tentang gambaran self images & ideal self images


RMIB (ROTHWELL MILLER INTEREST BLANK)

PENGANTAR :
Disusun oleh Rothwell pertama kali pada tahun 1947. Awalnya hanya memiliki 9 jenis katagori dari jenis-jenis pekerjaan yang ada. Tahun 1958, diperluas menjadi 12 katagori oleh Kenneth Miller. Sejak saat itu, menjadi Test Interest Rothwell-Miller, yg dikenal dengan Tes RMIB (Rothwell Miller Interest Blank).
Hal-hal yang merupakan kekhususan dari tes ini adalah :
• Dapat dimasukkan ke dalam susunan baterry test
• Lebih mudah dikerjakan oleh subjek
• Skore dapat disusun dengan lebih cepat
• Lebih cocok diberikan untuk orang dewasa.
• Hasil keseluruhan dari tes akan memperlihatkan pola interest dari subjek.
Tes ini disusun dengan tujuan untuk mengukur interest seseorang berdasarkan sikap seseorang terhadap suatu pekerjaan.

MATERI TES
Terdiri dari daftar pekerjaan dlm 9 klpk ( A – I ), dg 12 kategori sbb:
1). Outdoor 7). Literary
2). Mechanical 8). Musical
3). Computational 9). Social Service
4). Scientific 10). Clerical
5). Personil Contact 11). Practical
6). Aesthetic 12). Medical

Administrasi Tes
• Diinstruksikan untuk membuat ranking dari daftar pekerjaan yang tersedia di dalam formulir tes.
• Ranking dimulai dengan nomer 1 untuk pekerjaan yang paling disukai dalam satu kelompok dan berakhir dengan nomer 12 untuk pekerjaan yang paling tidak disukai, sesuai dengan jumlah pekerjaan yang terdapat dalam satu kelompok.
• Waktu tidak terbatas, tp pd umumnya 20 menit

Cara Skoring
Sesudah ranking dibuat oleh responden, maka hasil ranking tersebut kemudian dipindahkan didalam suatu tabel yang terdapat dibagian akhir dari formulir tes tersebut.

Cara Pengisian
Ranking dari kelompok A dimasukan ke dalam tabel sesuai urutan aslinya. Ranking kelompok B dimulai dari kolom Me, kelompok C dimulai dari kolom Comp, dan seterusnya sehingga dalam kelompok akhir akan terdapat bahwa jenis pekerjaan yang letaknya terbawah dalam susunan daftar pekerjaan akan menjadi paling atas dalam kelompok tabulasi.

INTERPRETASI
Cara Interpretasi :
• Apabila dilihat dari raw scorenya, maka score yang rendah dapat diartikan sebagai indikasi adanya interest yang lebih banyak dibandingkan dengan pekerjaan yang scorenya lebih tinggi.
• Percentile tinggi maka dpt diartikan interest thd pekerjaan tsb

Interpretasi : Apabila seseorang memberikan jawaban yang tdk dapat diartikan,
a) Individu kurang memahami instruksi/ kurang informasi tentang pekerjaan-pekerjaan tsb/ pengetahuan tentang pekerjan-pekerjan tsb sangat kurang
b) Merup indikasi sikap acuh tak acuh thd jenis pekerjaan yg ada
c) Kelalaian/kecerobohan dari responden atau sikap oposisi/menentang thd tugas
d) Kemungkinan bhw pekerjaan yg bersangkutan tidak mewakili kategori yg ada.
(individu memiliki sejumlah interest thd jenis pekerjaan yg tdk tdpt dlm daftar)
e) Kemungkinan bhw bbrp elemen dari pekerjaan itu sendiri cend menyalahi stereotipe yg terdaftar

Penggunaan Hasil Interpretasi :
Dpt digunakan sbg bahan pertimbangan dlm mengarahkan/memberikan masukan tentang minat pekerjaan pada individu/ responden

MATERIAL TEST
• Tes Interest Rothwell-Miller merupakan suatu formulir yang berisikan suatu daftar pekerjaan yang disusun menjadi 9 kelompok dengan kode huruf dari A sampai I, dan dibedakan antara pria dan wanita.
• Masing-masing kelompok terdiri dari 12 jenis pekerjaan, yang masing-masing mewakili kategori pekerjaan tertentu, dengan alasan bahwa banyak pekerjaan-pekerjaan yang relatif homogen.

Adapun ke-12 kategori tersebut :
1. Out door :
Pekerjaan yang aktivitasnya dilakukan diluar atau diudara terbuka atau pekerjaan yang tidak berhubungan dengan hal-hal yang rutin sifatnya.
Untuk Laki-laki/ Pria :
Petani, petani tanaman hias, penjaga hutan, juru ukur, penyelidik, ahli sortir kulit, nelayan, sopir pengangkutan.
Untuk Wanita :
Pekerjaan pertanian, guru pendidikan jasmani (guru olah raga), pramugari, ahli pertamanan, pembina keolahragaan, peternak, peternak ayam, petani bunga, tukang kebun.
2. Mechanical :
Pekerjaan yang berhubungan dengan atau menggunakan mesin, alat-alat dan daya mekanik.
Untuk Laki-laki/ Pria :
Insinyur Sipil, ahli pembuat alat-alat, tukang bubut, tukang listrik, montir, instalator, pembuat arloji, montir radio, tukang las.
Untuk Wanita :
Pengemudi kendaraan militer, petugas assembling (perakit) alat-alat, petugas mesin rajut, petugas pompa bensin, ahli reparasi jam, ahli gosok lensa, petugas mesin sulam, ahli reparasi permata, operator mesin kaos kaki.
3. Computational
Pekerjaan yang berhubungan dengan angka-angka, berhitung, estimasi.
Untuk Laki-laki/ Pria :
kuntan, ahli statistic, auditor, penaksir pajak pendapatan, guru matematika, pembantu kasir, kasir, juru bayar, petugas pajak.
Untuk Wanita :
kuntan, pegawai, urusan gaji, auditor, petugas mesin hitung, guru ilmu pasti, kasir ahli tatabuku, juru bayar, pegawai pajak.
4. Scientific
Pekerjaan yang berhubungan dengan keaktifan dalam analisa dan penyelidikan, eksperiman, kimia dan ilmu pengetahuan pada umumnya.
Untuk Laki-laki/ Pria :
Ilmiawan, insinyur kimia industri ahli metereologi, ahli biologi, ahli pertanian, ahli botani, ahli astronomi, ahli geologi, assisten laboratorium.
Untuk Wanita :
Ilmiawati, insinyur kimia industri ahli metereologi, ahli biologi, ahli pertanian, ahli botani, ahli astronomi, ahli geologi, assisten laboratorium.
5. Personil Contact
Pekerjaan yang berhubungan dengan manusia, atau suatu pekerjaan yang membutuhkan kontak dengan orang lain.
Untuk Laki-laki/ Pria :
Manager bidang penjualan, penyiar radio, salesman, agen biri iklan, petugas wawancara keliling, juru lelang, petugas hubungan, kemasayarakatan, salesman asuransi.
Untuk Wanita :
Penjual hasil mode, penyiar radio, salesgirl, agen iklan, petugas wawancara, pedagang keliling, peraga alat-alat kosmetik, petugas humas, peraga bahan-bahan yang dijual (sales demonstrator)
6. Aesthetic
Pekerjaan yang berhubungan dengan hal-hal yang bersifat seni atau mencipta sesuatu
Untuk Laki-laki/ Pria :
Seniman, artis komersil, arsitek, decorator interior, perancang perhiasan, pemotret / fotografer, peñata panggung, peñata etalase, perancang motif tekstil.
Untuk Wanita :
Seniwati, artis komersil, guru kesenian, arsitek, decorator interior, perancang pakaian, pemotret/ fotografer, peñata panggung, peñata etalase, perancang motif tekstil.
7. Literary
Pekerjaan yang berhubungan dengan buku-buku, kegiatan membaca dan mengarang
Untuk Laki-laki/ Pria :
Wartawan, pengarang, penulis drama, ahli sejarah, ahli perpustakaan, penulis majalah, kritikus buku, penulis sandiwara radio, penyair.
Untuk Wanita :
Wartawan, pengarang, penulis drama, ahli sejarah, ahli perpustakaan, penulis majalah, kritikus buku, penulis sandiwara radio, penyair.
8. Musical
Minat memainkan alat-alat musik, atau yang berhubungan dengan musik.
Untuk Laki-laki/ Pria :
Pianis konser, dirigen orkes, komponis, kritikus musik, guru musik, pemain orgen, ahli pustaka musik, pemimpin / pemain musik band, pramuniaga toko musik.
Untuk Wanita :
Pianis konser, dirigen orkes, komponis, kritikus musik, guru musik, pemain orgen, ahli pustaka musik, pemimpin / pemain musik band, pramuniaga toko musik.
9. Social Service
Pekerjaan yang berhubungan dengan minat terhadap kesejahteraan penduduk, dengan keinginan untuk menolong, membimbing/ menasehati tentang problem dan kesulitan mereka, keinginan untuk mengerti orang lain, dan hal-hal yang berhubungan dengan pelayanan.
Untuk Laki-laki/ Pria :
Guru SD, psikolog/ psikolog pendidikan, kepala sekolah, pekerja social, pembina rohani, organisator kepramukaan, ahli penyuluh jabatan, petugas kesejahteraan social.
Untuk Wanita :
Guru SD, psikolog/ psikolog pendidikan, kepala sekolah, pekerja social, pembina/penyebar rohani, petugas palang merah, ahli penyuluh jabatan, petugas kesejahteraan social.
10. Clerical
Minat terhadap tugas-tugas rutin yang menuntut ketepatan dan ketelitian.
Untuk Laki-laki/ Pria :
Manajer bank, sekretaris perusahaan, pegawai kotapraja, pegawai asuransi, petugas arsip, petugas pengiriman barang, pegawai kantor, pegawai pos, petugas ekspedisi (surat).
Untuk Wanita :
Sekretaris pribadi, juru ketik, resepsionis, penulis steno, pegawai bank, pegawai kantor, pegawai kantor pos, petugas arsip, penyusun arsip.
11. Practical
Minat terhadap pekerjaan- pekerjaan yang praktis, karya pertukangan, dan yang memerlukan ketrampilan
Untuk Laki-laki/ Pria :
Tukang kayu, ahli mebel, tukang cat, tukang batu, petugas mesin perkayuan, tukang plester tembok, tukang leideng, tukang sepatu.
Untuk Wanita :
Modiste, pembuat pot keramik, ahli piñata rambut, penjilid buku, tukang bungkus coklat, pengurus rumah tangga, tukang binatu, penjahit, petugas mesin sulam, juru masak.

12. Medical
Minat terhadap pengobatan, mengurangi dan penyembuhan di dalam bidang medis.
Untuk Laki-laki/ Pria :
Dokter, ahli bedah, dokter hewan, ahli farmasi / apoteker, dokter gigi, ahli kacamata, ahli rontgen, ahli physiotherapy, mantri kesehatan, perawat.
Untuk Wanita :
Dokter, ahli bedah, dokter hewan, ahli farmasi / apoteker, dokter gigi, therapist, ahli rontgen, ahli physiotherapy, perawat.

PENERAPAN TES MINAT
Antara lain meliputi :
1) Konseling Karier
• Konseling karier siswa-siswa di awal masuk sekolah
• Konseling karier bagi siswa yg lulus & akan bekerja
2) Konseling Pekerjaan
• Bagi karyawan/pekerja baru (penempatan posisi)
• Bagi karyawan lama (penempatan unt promosi jabatan, mencek konsistensi antara tugas & minat pekerjaan, dsb)
3) Penjurusan Siswa
• Penjurusan siswa-siswa sekolah umum (SMU)
• Penjurusan siswa-siswa sekolah kejuruan
4) Perencanaan Bacaan Siswa
• Untuk memilih jenis bacaan yg mayoritas disukai
5) dll

Akibat kebanyakan minum kopi

Kafein belum akan memberikan efek samping pada orang sehat. Namun perlu diperhitungkan juga, sumber kafein bukan hanya kopi saja tapi meliputi teh, es krim, minuman berenergi dan bahkan obat sakit kepala.
Dikutip dari Livestrong, Selasa (7/12/2010), berikut ini beberapa efek samping jika minum kopi terlalu banyak.

1. Gelisah
Salah satu efek samping kafein bagi kesehatan jiwa adalah memicu kegelisahan. Tidak semua orang mengalami efek samping ini, namun penelitian di University of Michigan membuktikan keparahannya bisa menyebabkan seseorang mudah tersinggung bahkan sampai tangannya gemetar.
2. Gangguan kardiovaskular
Jantung akan terasa berdebar-debar bila terlalu banyak minum kopi, karena dalam kadar tertentu kafein dapat mempengaruhi susunan saraf pusat di otak. Kafein juga dapat meningkatkan tekanan darah sehingga tidak dianjurkan untuk penderita hipertensi dan sakit jantung.
3. Sakit kepala
Beberapa jenis obat sakit kepala menggunakan campuran kafein karena dalam jumlah sedikit senyawa ini memang memiliki khasiat anti nyeri. Namun efek sebaliknya bisa muncul jika dikonsumsi terlalu banyak, misalnya minum lebih dari 2-3 cangkir kopi espresso atau 5-6 cangkir kopi biasa setiap hari.
4. Gangguan pencernaan
Perut mulas dan rasa mual sering dikeluhkan saat minum kopi terlalu banyak. Bukan karena kopinya sudah basi, tapi kafein itu sendiri memang meningkatkan produksi asam di lambung sehingga tidak dianjurkan minum kopi sebelum makan.
5. Gangguan kencing
Saat sedang kedinginan di dalam ruangan berpendingin udara, menghangatkan diri dengan minum kopi bukanlah ide yang baik. Hawa dingin saja sudah menyebabkan kencing menjadi lebih sering, ditambah efek samping kafein sebagai diuretik maka beser akan tambah parah.
6. Insomnia
Efek samping paling umum dari minum kopi terlalu banyak adalah tidak bisa tidur.
SUmber: http://www.artikelpintar.com/2010/12/akibat-kebanyakan-kopi.html

Kiat Belajar Sukses





A. Belajar Efektif.

1.  Pengertian Belajar Efektif.

Belajar efektif adalah cara belajar yang dapat meraih tujuan yang ingin dicapai dari belajar itu sendiri, sesuai dengan kompetensi dasar dari materi yang diajarkan. Misalnya, siswa dapat melakukan operasi perkalian dan mampu menjawab soal gurunya dengan baik dan benar.

2.  Persiapan Belajar Efektif.

Agar belajar menjadi efektif ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan, yaitu:

•  Tumbuhkan motivasi untuk belajar, dengan pertanyaan berikut: "mengapa saya harus belajar, untuk apa saya belajar?.
•  Buatlah jadwal belajar yang rutin dan teratur, misalnya setiap hari ada 3 kali waktu untuk balajar (siang hari pkl 14.00 - 16.00, malam hari pkl 19.00 - 21.00, dini hari pkl 03.30 - 05.00 ).

Dalam menetapkan jadwal pelajaran, ada 2 hal yang harus dipertimbangkan yaitu:

Sesuaikan jenis pelajaran yang akan dipelajari dengan waktu belajar yang sudah ditetapkan, misalnya: waktu siang untuk mengulang, malam untuk pelajaran eksak Matematika/IPA, dini hari untuk hapalan.

Porsi belajar di sekolah dan di rumah harus seimbang, artinya jika pelajaran matematika di sekolah belajar 3 x seminggu, maka di rumah pun harus belajar 3 x seminggu.

Jika jadwal belajar sudah dibuat, maka hendaklah dipatuhi dan dilaksanakan. Belajar sedikit-sedikit tapi rutin masih lebih efektif daripada belajar banyak tetapi tidak rutin.



* Lakukan prinsip : 6 x @ 2 jam seminggu = 2 jam + 2 jam + 2 jam + 2 jam + 2 jam + 2 jam
* Hindarkan prinsip : 2 x @ 6 jam seminggu = 6 jam + 6 jam
* Siapkan fasilitas belajar, seperti tempat belajar, alat tulis, buku catatan dan latihan, buku pelajaran dan alat bantu belajar.
* Jaga stamina baik fisik (jasmaniah) maupun psikis (rohaniah) agar tetap kondisi prima dan berdoa.



3. Kiat Belajar Matematika yang Efektif.

1) Belajar Matematika di Sekolah, dengan mengikuti kaidah SMART, yaitu:

* S iapkan pelajaran dengan baik, seperti perlengkapan belajar dan PR.
* M enyimak uraian yang disampaikan oleh guru dengan baik dan konsentrasi.
* A ktif bertanya jika ada uraian yang tidak jelas.
* R ajin sekolah dan rajin mengerjakan tugas atau latihan yang diberikan.
* T ulislahlah kembali rangkuman materi dan rumus yang diterangkan oleh guru.

2) Belajar Matematika di Rumah, dengan mengikuti kaidah CERDAS, yaitu:

* C atat teori, konsep, dan rumus Matematika sebagai rangkuman materi.
* E fisien dalam mengelola waktu, dan efektif setiap kali belajar.
* R ajin mengerjakan soal latihan dalam jumlah banyak termasuk PR.
* D isiplin belajar, teratur, dan konsisten.
* A ktif bertanya kepada teman yang pandai atau guru mengenai soal latihan yang sulit.
* S erahkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa segala masalah melalui doa dan bertawakal.

4. Mengembangkan Sikap Positif Terhadap Belajar'

•  Yakin dapat berhasil dalam kegiatan belajar.
•  Belajar menemukan (membuktikan) atau mencari sesuatu yang ditugaskan.
•  Siap menanggung resiko (tidak putus asa) bila belajat tidak berhasil.
•  Jika tidak berhasil tetapi tetap tekun, karena ketekunan merupakan awal keberhasilan.

B. Kiat Mengatasi Kesulitan Belajar.

Beberapa langkah cara mengatasi kesulitan belajar, diantaranya:

1. Melakukan diagnosa berdasarkan indikasi kesulitan belajar , seperti nilai dibawah rata-rata kelas, prestasi belum tercapai dan perasaan siswa (tidak konsentrasi).
2. Pahami jenis kesulitan belajar dan sumbernya.
3. Tentukan jenis bimbingan belajar yang tepat.
4. Tetapkan kepada siapa harus berkonsultasi; guru, psikolog, psikiater, atau konselor.
5. Melakukan evaluasi.
6. Lakukan perbaikan untuk meningkatkan prestasi belajar sesuai potensi yang dimiliki.


C. Trik Belajar Efektif.

1. Belajar untuk persiapan ulangan.

* Pilihlah pelajaran yang lebih urgent/mendesak untuk dipelajari.
* Pilihlah hanya pokok bahasan atau sub pokok bahasan dari pelajaran yang belum dikuasai denang baik.
* Buatlah ringkasan materi dari pokok bahasan yang pelajari, karena lebih praktis dan efisien.
* Persiapan Mental (mengatasi gugup, kurang teliti, tergesa-gesa perlu diusahakan meliputi tujuan, minat, percaya diri, dan ketekunan dalam belajar).


2. Pada saat ulangan atau ujian.

* Periksa seluruh lembar soal dan perhatikan petunjuk pengerjaan pengisian.
* Bandingkan jumlah soal dengan alokasi waktu yang diberikan, misalnya naskah 40 soal selama 2 jam (120 menit) artinya 1 soal dikerjakan rata-rata 3 menit (120 : 40)
* Kerjakan soal yang mudah terlebih dahulu.
* Pada soal pilihan ganda, jawablah dengan cara smart (singkat dan tepat), untuk soal esai jawablah secara rinci dan jelas.
* Manfaatkan waktu yang tersisa untuk memeriksa seluruh soal dan jangan terpengaruh oleh peserta lain dalam menjawab soal, lebih baik percaya diri.

BAHASA TUBUH WANITA JIKA ORGASME





Sudah paham belum dimana saja titik rangsang sensitif wanita?? atau tentang makanan makanan pemicu gairah sex?? ataupun tentang ciri ciri wanita berhasrat sex tinggi?? atau berbagai artikel artikel menarik seputar seks di blog ini?? kali ini ada lagi yang baru nih, yaitu tips tips untuk mengetahui bahasa tubuh wanita di saat orgasme, ketahuilah bahasa tubuh pasangan anda di saat mereka mengalami puncak kepuasan seksual..

Setiap wanita memiliki reaksi yang berbeda saat mencapai orgasme, dan tidak ada indikator atau petunjuk pasti bagaimana mengetahui apakah kita sudah mencapai orgasme atau belum. Untuk memperdalam lebih jauh, berikut beberapa petunjuk untuk mengenali bahasa tubuh saat mencapai puncak, nah temukan selebihnya dalam seri Mengenal Bahasa Tubuh Orgasme Wanita

1. Tubuh akan terasa lebih tegang saat orgasme terjadi. Mungkin saat diajak bicara, kita hanya bisa diam. Nafas yang tak beraturan dan gerakan yang semakin liar, adalah pertanda awal menuju orgasme. Pada saat itu, vagina akan terasa mengembang dan mengerut. Meski tidak dapat dirasakan, biasanya pelumas dalam vagina akan meningkat.

2. Saat mulai orgasme, vagina akan mengalami kontraksi kecil. Saat permulaan orgasme, Anda mungkin akan merasa seperti mengalami gempa dahsyat. Tanpa sadar Anda akan bersuara dan melenguh, serta membuat gerakan tak beraturan. Tapi ada juga yang saat orgasme hanya diam, tidak membuat gerakan sama sekali.

3. Banyak anggapan, kerasnya puting payudara adalah tanda orgasme wanita. Tapi anggapan tersebut salah, sebab itu adalah pertanda seorang wanita bereaksi terhadap rangsangan atau reaksi tubuh terhadap atmosfir sekitar.

4. Beberapa wanita, saat ejakulasi akan mengeluarkan cairan dari saluran kemih yang terbuka sebagai reaksi terjadinya orgasme. Tapi bisa juga tak terjadi pada sebagian wanita. Cairan ejakulasi yang keluar dari saluran kemih ini, bukan urin. Bukan pula dari cairan vagina karena tidak licin. Keluarnya cairan ini, pertanda Anda telah mengalami orgasme.

5. Ada kemungkinan seorang wanita mencapai orgasme beberapa kali, selama perangsangan. Sedang beberapa wanita lainnya memerlukan jeda sebentar, antara orgasme yang satu ke orgasme berikutnya, meski terus dirangsang. Sebagian wanita lainnya bahkan dapat beberapa kali orgasme nonstop - tanpa jeda.

Nah, cara terbaik apakah Anda sudah mencapai puncak atau belum, adalah bersikap terbuka, jujur dan melakukan komunikasi yang baik dengan pasangan.